Minggu, 05 Mei 2013

In VS Old? Why Not Combine Them

Hello readers, meskipun gencar banget nih di Twitter (@modernation_id) tentang campaign kami mengenai akulturasi budaya, kita udah beberapi hari belum post hal-hal baru di blog ini.  Kali ini, kami akan membahas satu grup perkusi yang menggunakan instrumen musik tradisional yang membawai musik beraliran kontemporer.  Langsung saja kita perkenalkan KunoKini



Okay readers, untuk perkenalan dulu nih, KunoKini terbentuk tahun 2003, mereka memainkan lagu-lagu Indonesia, baik itu modern maupun lagu lama (tradisional, lagu-lagu jadul).  Yang membuat group KunoKini ini menonjol adalah alat musik yang mereka gunakan seperti Djembe, Kerang Irian, Saluang, dll.  Alat-alat musik tradisional ini jarang didengar di kalangan anak muda zaman sekarang, dan cara mereka memainkan alat-alat musik ini disesuaikan dengan telinga anak muda masa kini.  Seperti namanya, KunoKini mengkombinasikan Kuno (old fashioned + antique) dengan Kini (today).  KunoKini pun mempunyai misi yang sama dengan Modernation readers, yaitu nationalism.  Dimana modernation mencakup akulturasi budaya yang tetap melestarikan tradisi budaya Indonesia, KunoKini lebih spesifik dan fokus caranya untuk melestarikan budaya dan mengeratkan nasionalisme di kalangan muda, yaitu melalui musik mereka.  Selain misi mereka ini, hal lain yang bikin mereka menonjol adalah cara mereka memainkan alat musiknya, karena setiap anggota KunoKini bisa memainkan lebih dari satu alat musik.

Langsung aja nih kita perkenalkan group membernya

Adhi Bhisma Wihaspati :  Vocalist
Akbar Nugraha
Astari Achie


Nah, bagi kalian yang tertarik, dan ingin tau lebih lanjut seperti apa sih musik-musik mereka, KunoKini sudah mengeluarkan album sendiri.  Nama album mereka adalah "Reinkarnasi", di dalamnya ada lagu Jawa, Indo Baru, Feelin in One, 350yr, dll.  Di Australia sendiri, lagu-lagu KunoKini sudah dinikmati sekitar 5000 orang, dan mereka sering manggung di tempat-tempat yang hype, dan ngehits, maka dari itu banyak anak-anak muda yang mengenal mereka dan menjadi fans.
Bagi kalian yang sudah terlebih dahulu menjadi fans KunoKini dan menanti karya-karya mereka selanjutnya, kalian tidak perlu lagi menanti-nanti ketidakpastian akan ada album lagi atau tidak karena album kedua sedang diproses readers.  Selain itu, akan muncul juga album musik tari dari berbagai daerah seperti Makassar, Padang, Jawa Barat, Betawi, Melayu, Kalimantan, dan semua ini akan dikemas dengan ciri khas KunoKini. 


Lagi, lagi dan lagi, kami mengingatkan kalian semua, readers kita, bahwa kita tidak harus mengikuti gaya luar untuk tampil kece atau terlihat cool.  Kita bisa terlihat WOW dengan gaya kita sendiri, dengan apa yang kita punya, asli Indonesia, dengan berjuta-juta keberagaman kita.. KunoKini, dan contoh-contoh di previous blog kita adalah contoh concrete dimana kita bisa cool dengan gaya asli Indonesia, sembari kita melestarikan budaya nasional.  Its all on how we manage it, so let's do it right dan terus baca blog ini untuk mendapatkan inspirasi dan aspirasi selanjutnya dan tetap lestarikan budaya indonesia!