Selasa, 02 April 2013

Sosial Media


1. Menurut Anda, sejauh apa peran media sosial dapat mendorong terjadinya inisiasi     perubahan sosial di masyarakat?

Peran media sosial mengambil andil yang sangat besar dalam mendorong perubahan sosial di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya interaksi dengan sesama. Dengan adanya perkembangan jaman, internet menjadi alat komunikasi yang paling utama saat ini. Ditambah lagi dengan adanya mobile web. Dari internet yang semakin berkembang inilah muncul berbagai macam jenis media sosial yang hanya sekedar untuk mengisi waktu luang sekarang telah berubah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Internet menjadi jaringan yang paling luas untuk berkomunikasi. Hal ini menciptakn budaya baru, sehari saja tidak mengecek sosial media rasanya pasti ada yang kurang. Hal ini bukan lagi menjadi gaya hidup melainkan kebutuhan. Sosial media membuat semua jadi lebih transparan, kita dengan mudah mencari tahu apa yang terjadi di sekitar kita, apa yang dilakukan dan dipikirkan orang lain, apa yang sedang menjadi trending topic di dunia internasional hanya dengan menggunakan media sosial dan internet. Atas dasar inilah banyak organisasi melakukan kampanye melalui sosial media. Dengan biaya sekecil - kecilnya dapat mencapai sebanyak - banyaknya pengguna sosial media, serta lebih up to date.

Perubahan sosial yang terjadi sangat jelas, dahulu satu orang mencari berita ke berbagai media. Sekarang, berbagai media dapat mengirimkan berita kepada setiap orang. Proses mencari informasi menjadi lebih mudah karena adanya media sosial. Namun, apabila tidak ada tindakan semuanya akan sia - sia. Jadi, untuk melakukan perubahan sosial, sebuah media sosial harus melakukan tindakan konkrit agar tujuannya (dalam hal ini kampanye) dapat berjalan sukses. Apa gunanya jutaan likers dan followers apabila tidak ada tindakan nyata dari admin dari social media tersebut. Sama saja tidak akan terjadi perubahan sosial.

2. Faktor apa sajakah yang dapat menjadi kunci penting dalam mentransformasikan informasi yang ada menjadi aksi perubahan?

·         Konten
Konten atau isi dari suatu sosial media adalah salah satu hal terpenting untuk memicu perubahan sosial yang ada. Jika konten kita dianggap baik oleh orang lain, pastinya mereka akan dengan senang hati Mendukung informasi yang kita berikan dengan cara menyebarluaskan info tersebut sehingga mencakup lebih banyak orang.

·         Feedback
Ketika kita memposting informasi pasti akan terjalin interaksi langsung kepada publik. Bagi mereka yang menerima info dari kita akan memberikan feedback. Feedback tersebut bisa berupa feedback positif atau negatif yang dikirim melalui retweet/reply dalam twitter, berupa comment di facebook blog dan sosial media yg lainnya. Feedback penting karena menandakan informasi yang kita terima ditanggapi oleh masyarakat.

·         Berorientasi untuk masa depan
Dimana tujuan diadakannya suatu sosial media dapat berdampak untuk jangka panjang atau masa depan. Contohnya GoGreen, Earth Hour, WWF, dll.

·         Mengikuti perubahan jaman.
Informasi yang diangkat lebih baik membahas isu yang lagi trend saat ini, dan tak lupa isi dari yang di post harus sama dengan visi misi suatu campaign sosial media tersebut. Semakin up to date semakin menarik orang untuk aware terhadap info yang disajikan.

·         Opinion leader
Bekerja sama dengan opinion leader yang dapat membuat publik lebih mempercayai apa yang telah disampaikan. Seorang opinion leader dianggap lebih ahli, kredibel, dan berpengalaman dalam bidang tersebut. Ini baik bagi kampanye yang baru dimulai untuk membuat orang lebih aware. Cth : kampanye anti kekerasan terhadap anak opinion leadernya adalah kak seto selaku sekjen komnas perlindungan anak

·         Bekerjasama dengan suatu lembaga
Bekerjasama dengan suatu lembaga yang sama dengan konten yang kita bicarakan. Cth : kampanye peduli aids bekerja sama dengan komunitas aids sedunia dan YAIDS (yayasan aids indonesia).

Selain 6 poin diatas faktor-faktor penting yang memicu sebuah informasi agar dapat bertransformasi menjadi aksi perubahan adalah besarnya tingkat kesadaran diri yang ada dalam diri masyarakat terhadap isu yang berkembang. Kesadaran diri ini memicu mereka untuk melakukan yang lebih baik demi kepentingan bersama. Lalu faktor kedua adalah keterbukaan masyarakat terhadap informasi yang diberikan, jadi para pembaca lebih terbuka pemikirannya, mendengarkan dan mengerti terlebih dahulu sebelum menilai.


13. Beberapa contoh kasus yang pernah ada di Indonesia yaitu :

·         Kasus Koin untuk Prita


Kasus yang bermula pada 7 Agustus 2008 Prita Mulyasari saat itu dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Omni Internasional Serpong, Tanggerang, Banten. Selama perawatannya nampaknya Prita tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit, dan ketidakpuasannya itu dituliskan dalam sebuah surat elektronik, lalu menyebar secara berantai dalam jejaring internet dari milis ke milis.

Keputusan Majelis hakim PN Tangerang pada Tanggal 29 Desember 2009 membebaskan Prita dari tuduhan pencemaran kabar baik karena tidak terbukti. Namun, Dalam putusan peradilan perdata diharuskan membayar denda sejumlah Rp 204.000.000,- inilah merupakan cikal bakal gerakan sosial Koin Keadilan yang mengumpulkan uang berasal dari sejumlah uang recehan berupa koin dalam jumlah Rp. 605 juta. 


Disini dapat dilihat bahwa sekecil apapun yang dilakukan oleh Prita Mulyasari, dapat berdampak besar atau luas ke masyarakat.



·         Kasus Nenek yang mencuri singkong
Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU thdp seorg nenek yg dituduh mencurisingkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar, namun manajer PT A**** K**** (BAK** grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bg warga lainnya.

Nenek itu di denda Rp. 1 juta, apabila tidak dapat membayarnya sang nenek harus mendekam di sel tahanan selama 2,5 tahun. Namun, hakim Marzuki membuka toga-nya lalu menjatuhkan denda sebanyak 50 ribu rupiah kepada setiap orang yang ada di ruang sidang, karena membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Alhasil, sang nenek berhasil mengumpulkan sekitar Rp. 3,5 juta yang dimana uang tersebut juga termasuk uang sang penggugat dari perusahaan tersebut.

Sayangnya, kasus ini tidak tercium oleh pihak pers, sehingga hanya beredar dari mouth to mouth dan di beberapa milis atau situs saja.


·         Jalin Merapi
Jalin Merapi merupakan sebuah akun di twitter dan facebook yang bergerak dibidang sosial untuk membantu korban-korban letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Jalin Merapi menggunakan media sosial untuk memberikan informasi diluar Djogjakarta apabila ada yang ingin menjadi sukarelawan. The Power of Media merupakan cara yang digunakan oleh Jalin Merapi untuk memperbaiki keadaan di sekitar Gunung Merapi, Djogjakarta.

Sumber : www.merapi.combine.or.id dan www.twitter.com/jalinmerapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar